THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, Desember 23, 2010

Marmut Merah Jambu :D

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kita lalu berjalan jalan mengelilingi zoo melihat binatang demi binatang. Pacaran di tengah tengah binatang ini sambil melihat dari satu kandang ke kandang lain membuat gue berpikir, apa binatang mampu jatuh cinta?

Satu hal yang gue tau pasti,
binatang punya kebiasaan yang aneh ketika jatuh cinta.

Ambil contoh belalang sembah. Setiap belalang sembah abis kawin, belalang sembah yang betina akan memakan kepala yang jantan. Kasian banget ya? Mereka baru saja mengalami malam pertama, si belalang jantan jadi gak perjaka... eh palanya dimakan ama yang cewek. Serem memang, tapi yang jadi pertanyaan tak terjawab adalah: kalo gitu, kenapa masih ada belalang yang mau kawin? Apakah belalang belalang jantan ini gak dikasih tau sama emak belalang (bapaknya gak ada, karena pasti udah mati), ngumpul di ruang tamu dan dibilangin: ’Nak, jangan kawin ya... ntar pala kamu buntung.’ Apakah mereka gak denger gosip gosip dari temen temen mereka (sesama belalang) atas hal ini? Kenapa masih ada belalang yang masih mau kawin?
Gue mengambil kesimpulan sendiri: semua belalang udah tau kalo kepala mereka bakalan dimakan kalau mereka kawin, tapi mereka tetep mau kawin. Kesimpulannya: belalang jantan berani mati demi cinta. Kesimpulannya lagi: tidak ada yang lebih romantis daripada percintaan antara dua belalang. Gue tidak mungkin seberani belalang belalang jantan ini. Kalau gue jadi belalang jantan, hal pertama kali yang gue lakukan adalah mendeklarasikan kalau gue homo, cari belalang jantan lain yang masih berondong dan kawin di Belanda.
Di satu sisi lain, ada binatang bernama ferret, sejenis musang yang bisa dipelihara. Jadi, gue pernah liat satu siaran dokumenter tentang ferret ini. Dalam tayangan dokumenter tersebut, gue jadi tau ternyata kalau ferret yang gak bisa kawin pada musimnya, yang cewek akan mati karena kelebihan hormon. Gue melihat ferret cewek yang lari lari liar karena kelebihan hormon, gak nemuin pasangan yang mau ngawinin dia, lalu... mati. Itu juga serem. Yang kasian justru ferret ferret cewek yang jelek (dalam standar ferret, tentunya), mereka gak bakalan dapet pasangan kawin dan akhirnya... mati jomblo.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Saat itu gue sadar, inilah apa yang gue coba tulis di buku Marmut Merah Jambu ini: tentang bagaimana manusia pacaran, tentang manusia jatuh cinta, tentang gue jatuh cinta. Dari mulai bagaimana jatuh cinta dengan diam diam, sampai naksir orang via chatting. Dari mulai susahnya mutusin cewek, sampai ditaksir sama cewek aneh. Dari mulai kita nembak cewek, sampai akhirnya membuat janji seperti lazimnya orang pacaran lainnya, seperti: kita bakalan kayak gini terus. Janji yang terkadang gak bisa ditepati.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Dalam hati, gue berharap hubungan gue dan pacar gue sekarang seperti hubungan binatang yang setia satu sama lain selama hidupnya. Ambil contoh burung lovebirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya, sampai sampai ketika pasangannya mati, burung yang satunya lagi akan merenung, depresi, akhirnya tidak lama kemudian mati menyusul pasangannya. Romantis banget ya?
Tidak seperti burung lovebirds, manusia adalah spesies yang aneh. Kebanyakan dari kita pasti pernah ngerasain putus, dan semakin banyak kita pacaran, semakin banyak kita ngerasain putus. Pacaran pada dasarnya punya resiko: ngambek, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati. Tapi kita, sebagai manusia, tetep aja masih mau pacaran. Karena kita, seperti belalang, tau bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
Gue memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman pengalaman gue. Dan di halaman terakhir ini, gue merasa... tetep gak mengerti, sama seperti gue memulai halaman pertama.
Alih alih seperti belalang, gue merasa seperti seekor marmut berwarna merah jambu yang terus menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship ke yang lainnya, mencoba berlari dan berlari dan berlari di dalam roda bernama cinta, seolah olah maju, tapi tidak... karena sebenarnya jalan di tempat. Entah sudah berapa kali gue naksir orang sebelum bertemu pacar gue yang sekarang ini. Entah berapa kali patah hati, berantem, cemburu yang gue alami sebelum ketemu dia. Entah berapa kali nembak dan putus, seolah olah gue berlari dan berlari dari satu hubungan gagal ke hubungan gagal lainnya, seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar. Dan hubungan kali ini, setiap gue memandangi dia, pertanyaan besar itu pun timbul: apakah sekarang saatnya berhenti?

*NB: Post ini gue ambil dari bukunya Raditya Dika yang judulnya Marmut Merah Jambu. ‘Gue’ di sini udah pasti mengacu pada Dika. Oh iya, ada beberapa kalimat yang gak gue ambil, soalnya kalimat kalimat itu isinya percakapan antara Dika sama pacarnya. Dan pastinya, post ini gue ketik sendiri dengan gaya ketikan gue sendiri. hehe :D*

Minggu, Juni 13, 2010

Karate

Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Karate awalnya disebut ”tote” yang artinya ”tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang lagi tinggi-tingginya. Jadi, Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa ”Tote” dalam kanji Jepang menjadi ”Karate” yang artinya ”tangan kosong”. Karate terdiri atas dua kanji. Yang pertama ”kara”, artinya kosong. Trus yang kedua ”te” yang artinya tangan. Kalo digabungin jadi ”karate” yang artinya ”tangan kosong”.


Teknik Karate
Teknik karate dibagi jadi 3 bagian utama, yaitu Kihon (teknik dasar), Kata (jurus), dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarin pake senjata kayak tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).
a. Kihon
Kihon ( 基本 : きほん) secara harfiah berarti dasar ato fondasi. Praktisi Karate kudu harus mesti wajib ’ain menguasai Kihon dengan sebaik-baiknya sebelum belajar Kata dan Kumite. Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (buat sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap Dan ato sabuk hitam, praktisi Karate dianggep uda menguasai seluruh Kihon dengan baik.
b. Kata
Kata (型 : かた) secara harfiah artinya bentuk ato pola. Kata dalam Karate gak cuma latian fisik ato aerobik biasa, tapi juga mengandung prinsip bertarung. Setiap Kata punya ritme gerakan dan pernapasan yang beda-beda. Dalam Kata, ada yang namanya Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang bisa dipake dari gerakan-gerakan dasar Kata. Setiap aliran punya gerak dan nama yang berbeda tiap Kata. Contohnya nih, Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu.
c. Kumite
Kumite (組手 : くみて) secara harfiah artinya pertemuan tangan. Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru ato lebih). Tapi sekarang, ada dojo yang ngajarin Kumite ke murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan Kumite bebas (jiyu Kumite), praktisi kudu belajar Kumite yang diatur (go hon kumite) ato (yakusoku kumite). Untuk Kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai ato Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, Kumite cuma dilakukan sama siswa yang uda mencapai tingkat Dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan bisa menjaga pukulannya biar gak mencederai kawan bertanding.
Untuk aliran kontak langsung kayak Kyokushin, praktisi Karate udah dibiasakan melakukan Kumite sejak sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperbolehkan untuk melancarkan tendangan dan pukulat sekuat-kuatnya ke arah lawan.
Untuk aliran kombinasi kayak Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate sama Jujutsu, maka Kumite dibagi jadi 2 macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai dan Goshinjutsu Kumite ato Kumite untuk beladiri.


Filsafat Karate
a. Rakka (Bunga yang berguguran)
Rakka adalah konsep bela diri ato pertahanan di dalam Karate. Rakka bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan mantap biar cuma pake satu teknik pun uda cukup buat membela diri jadi diumpamain kalo teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya kalo ada orang yang nyerang trus numbuk mata, si pengamal karate boleh pake teknik menangkis atas. Kalo tangkisan atas itu cukup kuat n mantap, si pengamal karate itu boleh mematahkan tangan yang numbuk. Dengan itu, dia gak perlu lagi membuat serangan susulan pun uda cukup untuk membela diri.
b. Mizu no Kokoro (Minda itu seperti air)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) kudu dijaga dan dilatih biar tetep tenang. Kalo minda tenang, pengamal bela diri gampang untuk mengelak ato menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Kalo ada bulan, kita bisa liat bayangan bulan di tengah danau yang tenang. Coba kita lempar batu kecil ke danau itu, bayangan bulan itu akan kabur. *gw sebenernya gak maksud ma filsafat-filsafat ini, sok yes ajah, haha*


Aliran Karate
Sebenernya ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian juga uda masuk ke Indonesia. Berikut adalah ciri khas dan latar belakang dari beberapa aliran Karate. Let’s cekidot ! :)
a. Shotokan
Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan bisa diartikan sebagai gedung/bangunan. Jadi, shotokan tu artinya Perguruan Funakoshi *ngek? nyambung ya?*. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu Karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standarisasi dari macem-macem perguruan Karate di Okinawa yang pernah dipelajari sama Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan bisa membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear / frontal sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukul dan tangkisan dengan lawan.
b. Goju-ryu
Goju artinya keras-lembut. Jadi aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang, aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi *bukan Miyabi*. Miyagi memperbarui teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, jadi banyak orang yang menganggap kalo Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang kpada konsep ”dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”. Sehingga Goju-ryu menekankan pada latian sanchin ato pernapasan dasar agar praktisinya bisa memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu meggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
c. Shito-ryu
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain kata. Terbukti dari banyaknya kata yang diajarkan di aliran Shito-ryu, kira-kira 30 sampai 40 kata. Tapi yang tercatat di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Buat perbandingan nih, Shotokan punya 25, Wado 17, dan Goju 12 kata. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu bisa menyesuaikan diri dengan kondisi. Mereka bisa bertarung secara frontal kaya Shotokan, maupun dengan jarak rapat kayak Goju.
d. Wado-ryu
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik, soalnya berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Di dalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu gak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang sifatnya mengalir, dan kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan.
e. Kyokushin
Aliran Kyokushin didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin punya arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full-contact Kumite, yakni tanpa pelindung untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni beladiri Karate. Aliran ini juga sering dikenal sebagai salah satu aliran Karate paling keras. Aliran ini menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan Kumite 300 orang.
f. Shorin-ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke-19 yang juga guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya sama Shotokan. Tapi ada perbedaan yang mencolok yaitu Shorin-ryu mengajarkan macam-macam senjata, such as Nunchaku, Kama, dan Rokushaku Bo.
g. Uechi-ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, soalnya pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan.

Analogi Cinta dan Hujan

Cinta itu tak terdefinisi seperti hujan yang mendinginkan bumi. Rintik airnya memendarkan kesejukan pada tanah yang menangis meratapi musim kemarau. Lihatlah pada awan mendung, di sana ada danau tempat cinta merenungi matahari yang membiaskan panas pada laut. Wahai angin, ke mana takdir membawa hujan pergi? Di mana rintik-rintik air harus meluapkan rindu pada bumi dan pohon-pohon. Lihatlah di situ bumi telah mati, terkubur menjadi gurun. Sementara di tempat lain, hujan menjadi badai dan bumi menjadi banjir.

Angin, tanah, dan embun. Kalian sering membasuhi cahaya pagi dengan janji malam. Padahal gelap malam itu sering membawa kesesatan pada harapan. Jangan biarkan mimpi itu merayumi pada kata-kata berbau surga. Cinta itu hujan, dan awan itu membawa rindu pada angin. Panjatkanlah doa pada langit agar hujan kembali menurunkan kesejukan. Tuhan, jangan kau tutupi hati ini dengan kemalangan. Sesungguhnya tanah sudah gersang, doa merindukan hujan.

Namun bukan hujan yang memabukkan, agar jiwa tidak merana terlalu menampung cinta. Bukan hujan bergemuruh atas nama badai, bersambut kilat membakar hati. Dan sekejap hilang sisakan genangan becek yang tak lama menjelma gersang. Tapi hujan yang diberkati surga. Datang atas nama jawaban doa, tumbuh di hati memaknai jalan rindu. Dan hidup tak lagi sesepi diamnya malam. Tak ada paksaan, hanya ucap syukur tanpa jeda.

Sekarang, bumi telah basah. Jiwa telah tumbuh tanaman yang selalu bermunajat atas nama cinta. Air, semua bernyawa dalam balutannya. Udara, ruang tempat angin berenang bebas mengejar rindu. Semua berlaku sesuai kodratnya. Seperti manusia yang berfikir tentang cinta. Cinta yang ranum menjadi makna pembicaraan hati yang berderai.


=>taken from : adhityamencarimakna.blogspot.com

Rabu, Maret 24, 2010

Pelangi :D

Hai kawand-kawand.. Lagi-lagi saya nulis soal pelangi... Gak tau kenapa beberapa hari ini aku ngefreak banget sama yang namanya pelangi. Oia, tulisan di bawah ini aku bikin sendiri loh. Yah,, meskipun terinspirasi dari blog orang lain, tapi ini asli dari pikiran saya sendiri. Hehehe

Pelangi terdiri dari 7 warna : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Mejikuhibiniu. Dari warna-warna yang beda itu, terbentuklah pelangi yang indah. Kalian bisa bayangin gak kalo pelangi cuma terdiri dari satu warna? Misalnya merah thok. Indah gak? Pasti garing banget liat pelangi warnanya gitu doank. Tapi, sebenernya pelangi berasal dari satu warna, yaitu PUTIH. Cahaya putih itu dipantulkan sama titik-titik hujan di tanah, dan jadilah cahaya 7 warna yang kita kenal sebagai pelangi. Ibaratkan pelangi itu kayak perbedaan. Perbedaan membuat hidup kita lebih berwarna dan bermakna. Kalo gak ada perbedaan, hidup kita pasti gak asik. Semua orang mukanya kayak gitu, semua orang sifatnya kayak gitu. Pasti gak asik. Dengan adanya perbedaan, hidup kita jadi lebih rame. Ada yang cantik, ada yang biasa aja, ada yang galak, ada yang kalem, dll. Tapi dibalik semua itu, ada persamaan dari kita semua. Persamaan derajat kita di mata Tuhan. Semua orang sebenernya sama. Cuma Tuhan menciptakan beberapa perbedaan supaya kita bisa berpikir mana yang lebih baik untuk kita. Dengan perbedaan itu, kita bisa milih yang terbaik buat kita. Contohnya, dengan perbedaan sifat masing-masing orang, kita bisa memilih orang yang tepat untuk jadi teman kita. Pikiran kita bener-bener diuji kalo ada perbedaan.

Seperti halnya cinta. Dalam cinta, kita emang butuh banget persamaan. Kayaknya lebih nyambung aja dengan persamaan yang kita miliki. Tapi coba bayangin pacaran tanpa perbedaan. Pertamanya mungkin asik. Kita bisa ngobrol tentang apa yang kita sama-sama suka. Tapi lama-lama? Pasti bosen juga. Ngomonginnya yang itu-itu aja. Kalo kita pacaran dengan perbedaan, mungkin awalnya kontra banget. Tapi lama-lama, kita bisa saling mengisi satu sama lain. Biar dia lebih ngerti tentang apa yang kita suka, dan sebaliknya. Pacaran kan emang tujuannya saling mengisi dan saling mengerti satu sama lain. Kalo semuanya sama, tujuannya gak bakal terpenuhi. Contohnya saling mengisi. Apa yang mau kita kasih tau kalo dia juga uda tau apa yang kita suka? Trus kalo yang saling mengerti. Dengan perbedaan, kita bisa bisa lebih saling memahami. Dia sukanya ini, kita sukanya itu. Jadi bisa lebih toleransi sama dia. Kayak saya sama RF *hihihi*. Kan perbedaannya banyak banget tuh. Malah kayaknya persamaanya cuma satu. Tapi itulah yang bikin hidup kita lebih berwarna…

Warna-warni alam diciptakan oleh pelangi…
Warna-warni hidup diciptakan oleh sebuah perbedaan…

:D

Selasa, Maret 23, 2010

Analogi Sebuah Pelangi


Aku : Kau tau makna apa yang tersimpan dalam pelangi?
Diriku yang lain : Perbedaan menimbulkan keindahan.
Aku : Kenapa bisa dalam perbedaan akan timbul keindahan?
Diriku yang lain : Karena dalam setiap perbedaan akan timbul makna.
Aku : Makna apa yang akan timbul dalam perbedaan?
Diriku yang lain : Ya, makna keindahan.
Aku : Makna keindahan itu seperti apa?
Diriku yang lain : Tidakkah kau perhatikan warna-warni yang menciptakan pelangi? Perbedaan itu menimbulkan nuansa berbeda. Itulah keindahan seperti keindahan pelangi. Pelangi tak akan ada tanpa perbedaan warna itu. Jadi, tak akan ada sesuatu yang indah jika tak dibangun dengan perbedaan.
Aku : Lalu, apakah kau suka dengan perbedaan?
Diriku yang lain : Ya, tentu saja.
Aku : Kenapa?
Diriku yang lain : Aku ingin menjadi salah satu warna yang membangun keindahan. Aku ingin dikenang sebagai pencipta keindahan dalam perbedaan itu. Aku ingin menambah warna pada sesuatu yang tak berwarna-warni.
Aku : Jangan gila! Tak ada orang yang tahan dengan perbedaan. Itu mustahil…
Diriku yang lain : Ya, itulah diriku.
Aku : Apa maksudmu?
Diriku yang lain : Karena aku memiliki cinta.
Aku : Banyak orang yang memiliki cinta. Tapi tetap saja tak mampu bertahan dengan perbedaan.
Diriku yang lain : Cintaku ini berbeda. Yang jelas cintaku tulus. Cinta yang tak dimiliki oleh orang-orang yang tak mampu bertahan itu.
Aku : Bisakah kau gambarkan sedikit lebih detail tentang cintamu itu?
Diriku yang lain : Cinta karena Allah. Itu saja.
Aku : Kau hebat..
Diriku yang lain : Kenapa?
Aku : Banyak orang yang lari dari perbedaan.
Diriku yang lain : Itu karena mereka tak mampu melihat keindahan dibalik perbedaan.
Aku : Aku rasa menjadi berbeda memang sulit. Aku salut padamu…
Diriku yang lain : Itulah yang salah. Kau selalu membelenggu dirimu. Membelenggu cintamu. Lepaskan belenggu itu dan rasakan perbedaan itu.
Aku : Tetap saja sulit.
Diriku yang lain : Jika kau berada dalam perbedaan, jangan selalu melihat perbedaan. Lihatlah persamaan.
Aku : Bagaimana caranya? Belenggu perbedaan itu lebih kuat.
Diriku yang lain : Rasakan dengan cinta. Pancarkan cintamu. Jangan biarkan ia lebih menguasaimu.
Aku : Benarkah? Bagaimana mencobanya?
Diriku yang lain : Mudah, semuanya mudah jika kau memiliki cinta. Cintailah perbedaan itu. Aku beritahu, kita akan selalu tertinggal, kalah, jika belenggu perbedaan itu tak dilepaskan.
Aku : Apakah kau bahagia? Tidak tersisa?
Diriku yang lain : Tersiksa? Itu asumsi yang salah. Tentu saja aku bahagia. Dan aku akan tetap setia dengan perbedaan. Karena aku mencintai mereka. Dan karena aku memiliki Islam. Titik.

Pelangi menyiratkan perbedaan. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila ungu. Mejikuhibiniu. Apa arti pelangi tanpa perbedaan. Tanpa perbedaan itu pelangi takkan lagi indah. Tapi bukankah pelangi itu juga terurai dari sebuah persamaan. Putih… Warna pelangi terurai dari warna putih yang kemudian terpancar ke angkasa melalui prisma raksasa yang terbentuk dari ribuan titik-titik gerimis. Jadi gak akan ada yang salah dengan perbedaan yang bersumber dari sebuh persamaan akan persepsi kebenaran. Walaupun terkadang perbedaan itu dipenuhi misteri yang membingungkan.

Cinta itu memang berbeda. Tapi jangan sangka, cinta milikku lebih berwarna dari apa yang kau kira.

About Me *part 2*

Hai kawan-kawan, jangan bosen-bosen baca about me ya. Masalahe nek bosen ntar gak da yang baca. Hehehe

Aku mo nyritain tentang diriku sendiri. Ya iyalah, judulnya juga about me. Gak sama kayak pas pertama bikin blog. Kalo yang pertama kan tentang sifatku, di sini aku mau nyritain kesukaanku. Let’s check it out *artine sih apa ya?*

Yang pertama, aku suka banget sama MUSIK. All about music. Nyanyi, maen alat musik, pokoknya musik. Kalo masalah alat musik, aku cinta banget sama yang namanya piano n gitar. Yah, walaupun gak pinter maininnya. Sebenernya, aku lebih fokus ke piano daripada gitar. Coz dulu pernah les keyboard *apa hubungannya sama piano? sodarane mbok ya?* Aku mainnya piano klasik lho ya. Dan itu juga cuma bisa lagu Fur Elise n Love Story, hehehe. Yang penting bisa! Wkakaka. Kalo gitar, aku lumayan bisa. Tapi, aku gak bisa kunci gantung *jariku bentek cuy, hehe*. Padahal kalo bisa kunci gantung, enak mainnya, tinggal geser-geser doank. Geser jarinya, bukan gitarnya. Kalo jujur sih, aku suka banget main bass. Tapi apa daya gak pernah main-mainin bass, jadi gak bisa. Yah, cuma bisa ngebass yang standar-standar aja. Hehehe. Kalo dulu pas ngeband sih mainnya gitar. Jadi lebih pinter gitar daripada piano ato bass.

Kedua, I love basketball! Yak, basket. Hidupku hanya untuk basket *cuih, bisa main juga kagak*. Gak tau kenapa aku bisa suka basket. Berawal dari dipilih jadi pemain andalan di tim pas OR, aku jadi lumayan pinter basket. Sekarang karena gak pernah main, jadi gak bisa. Main cuma pas sama melan. Itu juga mainnya colongan. Kalo lapangannya gak pas dipake sama anak First.

Ketiga, aku gak suka makanan pedes. Mau dibayar berapapun, aku gak bakal mau makan makanan pedes. Bisa nangis-nangis aku kalo disuruh makan pedes. Kecuali kalo kepepet adanya itu doank ya dengan sangat terpaksa aku makan.

Keempat, aku suka banget sama KERISPATIH. Tapi kalo vokalisnya Sammy. Kalo vokalisnya udah ganti, gak bakal gue suka Kerispatih lagi. Lagu-lagunya kerispatih tu jadi bagus karena suaranya sammy yang kata badai meliuk-liuk tanpa henti. Kalo bukan sammy, kayaknya gak dapet feel dari lagu itu. Walaupun aku ngefans sama kerispatih, ada juga lagu kerispatih yang aku gak tau. Tapi mayoritas tau kok. Hehehe. Buat Badai : masih mending meliuk-liuk gitu, daripada elu suaranya datar-datar aja.

Kelima, aku ngefans berat sama Frederic Chopin. Itu tuh, pianis asal polandia. Maklum lah, karena aku pianis (ecek-ecek), jadi ngefansnya sama pianis juga. Gak mungkin aku pianis ngefans berat sama violinis *gak penting*. Meskipun rada-rada gak mungkin aku bisa mainin lagunya Chopin dengan baik dan benar, aku teteup latian. Latiannya lagu Fur Elise lho. Eh, Fur Elise kan Beethoven ya? Salah,salah,salah. Latiannya lagu Minute Waltz, tapi gagal terus *ya iyyalahh*. Geblek banget gue ya? Latian kok Minute Waltz. Mo sampe taun depan juga kagak bakal jadi. Wkakaka

Keenam, aku suka banget pernak-pernik monokuro boo ato yang bisa disebut kokomorono sama temenku *ora nyambung bgt ya?*. Kenapa aku suka padahal bentuknya babi geto? Simpel. Yak, simpel. Kayak semboyan dari monokuro boo itu sendiri, simple is the best *hehehe*. Warnanya cuma item putih, gak norak. Di rumah, aku uda punya boneka, bantal, guling, tas, kotak pensil, dompet, buku catetan, bolpoin, jepit rambut, pin, dll yang gambarnya monokuro boo. Ada yang mau nambahin koleksiku?? Hehehe *ngarep*

Ketuju, masalah makanan favorit. Aku sebenernya doyan segala macem makanan, asal gak pedes. Mo dikasih apa aja asal gak pedes ntar gue makan. Tapi kalo disuruh ngasi tau makanan favoritku, aku suka banget sama seafood, terutama kepiting dengan syarat GAK PEDES. Aku juga suka masakan keluargaku sendiri. Soalnya, masakan keluargaku rasanya beda ma yang ada di tempat-tempat lain. Kalo makanannya pedes, maap-maap aja, gak bakal ku makan kalo gak kepepet. Gak tau kenapa aku bisa anti banget sama makanan pedes.

Kedelapan, minuman kaporit, eh favorit. Asal bukan minuman yang aneh-aneh, pasti aku doyan. Asal bukan juga air kali, air sumur, dan kawan-kawannya yang masih mentah. Kalo suruh milih, aku suka minuman yang adem-adem *es maksude, tapi bukan es batu thok*. Kalo dari merk nih ya, aku gak doyan marimas. Tenggorokanku sensi banget sih. Jadi kalo sama marimas gak bersahabat. Kalo pop-ice, aku suka vanilla latte. Kalo nutrisari, nutrisari lemon. Dan kawan-kawannya. Intinya saya suka vanilla latte. Jadi yang mau nraktir saya, pesenin vanilla latte aja. Pasti tak minum. Hehehe

Kesembilan, tempat favorit. Tempat favoritku di sekolah tu di depan perpus. Adem aja rasanya di depan perpus, di bawah pohon-pohon sih. Kalo secara luas, aku suka banget sama laut, pantai lah. Tapi, aku takut sama ombak *aneh kan?*. Bukannya sama sekali gak berani deket-deket ombak. Cuma aku orangnya emang anti air, hehehe. Lagian kalo maen ke laut sering lupa bawa baju ganti. Kalo basah kan payah. Kalo bawa baju ganti, mesti aku uda lari-lari gak jelas *ngejar yuyu, hahaha*. Yang bikin aku suka sama laut tu sebenernya anginnya *semilir euy!* sama suara ombaknya. Tenang aja rasanya kalo denger itu. Gak enaknya kalo airnya lagi pasang. Mandan medeni.. Wkakaka

Kesepuluh, pelem paporit. Aku suka banget sama film-film musikal n film horor, dan aku gak suka sama film yang kebanyakan dramanya. Kalo film musikal yang aku suka sih High School Musical *sampe apal lagu n koreonya*, Camp Rock, Raise Your Voice, The Sound of Music, dll. Kalo horor, The Haunted School, The Thirteen Ghosts, dll. Buat anda-anda yang mau ngajakin saya nonton pilem, nontonnya musikal ato horor aja ya. Jangan sekali-kali ngajakin aku nonton drama, karena saya gak minat.

Mungkin about me edisi 2 cukup sekian. Bersambung ke About Me *part 3*

Kamis, Maret 18, 2010

Piano

Haaaaaaaiii....
Jumpa lagi dengan saya Pinky Shafira di Sii Dududz Ngeblog ! *wkakaka*

Aku mo crita.. Beberapa hari ini aku lagi ngefreak banget sama yang namanya PIANO. Yak, PIANO. Dari kemaren dengerin lagunya yang instrumental piano terus. Browsing nyarinya pianis-pianis. Download juga lagu-lagu sebangsa sonata, etude, nocturne, dan kawan-kawannya. Trus kerjaannya juga nyari sheet lagu-lagu ntu.

Dan sekarang, saya lagi seneng-senengnya sama yang namanya Fur Elise. Lagunya keren. Awalnya sedih, abis itu seneng, terakhirnya sedih lagi. Unik aja. Banyak orang bilang Fur Elise itu lagu kematian. Kalo di beberapa negara, Fur Elise tu lagu yang dipake buat manggil arwah-arwah geto. Gak tau bener apa gak. Nyatanya tiap mainin lagu itu, arwahnya Beethoven gak dateng ke rumah gue. Hehehe

Sedikit tentang piano ya. Awalnya, piano itu dikasih nama gravecembalo col piano e forte *susah amat*. Gak ada yang tau siapa pencipta piano sebenarnya. Tapi, banyak yang percaya kalo piano pertama kali dibuat sama Bartolomeo Cristofori. Pertamanya, piano terdiri dari 5 oktaf alias 62 tuts. Kalo piano jaman sekarang, udah jadi 88 tuts. Tegangan senar yang awalnya 16 ton juga jadi 30 ton di piano modern.

Rangka untuk senar piano pertama dibuat dari kayu yang cuma bisa nahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, pas ada konser piano di gedung-gedung besar, suara pianonya gak bisa ngimbangi. Maka, dibuatlah rangka piano pake besi yang bisa nahan tegangan senar cukup kuat, jadi suaranya cukup keras.

Kalo jaman sekarang sih udah ada piano elektronik ato piano listrik. Tapi kalo menurutku sih suaranya lebih bagusan yang piano biasa daripada yang listrik *cih, kayak gue pernah main aja*. Ya, menurut pendengaranku yang udah agak-agak eror ini, suara piano biasa lebih enak daripada piano listrik. Mungkin karena belum dikasih yang aneh-aneh jadi suaranya lebih natural.

Kalo masalah pianis, aku suka sama Frederic Chopin & Ludwig van Beethoven. Tapi lebih ngefreak sama yang namanya Chopin. Chopin tu permainannya keren banget. Beethoven juga. Tapi teteup aja aku lebih suka Chopin *maksa*. Apalagi yang Minute Waltz. Keren banget. Jarinya kayak terbang-terbang doank, gak nempel di tutsnya. Kapan ya saya bisa kayak mereka? *ngarep mode : ON*